05 January 2006

Kabar Dari Koran

Ayah Lumpuh Tewas Dibuang

JAKARTA -- Sanusi tak sanggup melawan ketika anaknya, Adek Suryono, dan ipar anaknya, Suginda, meninggalkannya di kolong jembatan layang sentraprimer Pulogebang, Jakarta Timur, pada Selasa (3/1) malam, sekitar pukul 23.30. Umurnya sudah 68 tahun dan ia sedang sakit lumpuh.

Seorang pedagang, Abdul Latif, menemukan Sanusi sudah tak bernyawa kemarin, sekitar pukul 10.00. Tubuhnya tertelungkup tak jauh dari tikarnya. Agaknya ia sedang berusaha mencari pertolongan.

Polisi Sektor Cakung telah menangkap Adek, 37 tahun, dan Suginda, 28 tahun. Adek ditangkap di lokasi kejadian ketika kembali untuk melihat ayahnya karena tetangganya mengabarkan sang ayah telah meninggal.

Kepada wartawan, Adek, warga Bintara RT 3/1, Bekasi, mengaku membuang ayahnya karena sudah tak kuat membiayai dan merawat sang ayah yang sakit berat. Ia juga tak bisa meminta tolong dua saudara kandungnya, yang telah lepas tangan terhadap ayahnya. "Saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa," kata bapak tiga anak ini kemarin.

Adek, yang membiayai keluarganya dengan bekerja serabutan, mengungkapkan sempat memasukkan ayahnya ke Rumah Sakit Persahabatan. Tapi, dua hari lalu, ayahnya diambil paksa karena tidak punya uang.

Namun, di luar rumah sakit, masalah lain menunggu. Adek kebingungan di mana akan menempatkan ayahnya. Istrinya, Sri Sunani, tidak mau menerimanya. Selain mereka tak sanggup memberinya makan, kontrakannya hanya berukuran 3 x 4 meter persegi.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur, Inspektur Satu Sapto Wardoyo, mengatakan bahwa kedua tersangka terjerat pasal tentang membiarkan dan menelantarkan orang sampai mati. "Apalagi ini orang tua sendiri. Ancaman hukumannya maksimal 9 tahun," ujarnya. l ANTON APRIANTO